Selasa, 26 Januari 2016

Latar Belakang Berdirinya ASEAN


ASEAN ( Association of South East Asian Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok. Pada pertemuan tersebut terciptalah suatu kesepakatan kerja sama melalui Deklarasi Bangkok yang disebut ASEAN. Latar belakang didirikannya ASEAN yaitu :
a. Persamaan nasib (sama-sama pernah dijajah, kecuali Thailand)
b. Persamaan geografis
c. Persamaan budaya
d. Persamaan kepentingan di berbagai bidang

ASEAN didirikan oleh 5 negara, yaitu :
a. Indonesia (Adam Malik)
b. Malaysia (Tun Abdul Razak)
c. Thailand (Thanat Khoman)
d. Singapura (Rajaratnam)
e. Filipina (Narsisco Ramos)

Tujuan didirikannya ASEAN adalah :

a. Meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan melalui usaha bersama bagi bangsa bangsa Asia Tenggara yang makmur dan damai.
b. Meningkatkan kinerja yang lebih efektif untuk mencapai daya guna yang lebih besar dalam
bidang pertanian, industri, dan perdagangan regional serta internasional untuk mempertinggi
taraf hidup rakyat.



Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
  • Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
  • Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
  • Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
  • Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
  • Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
  • Kerja sama efektif antara anggota
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
a. Indonesia (Pendiri ASEAN)
b. Malaysia (Pendiri ASEAN)
c. Singapura (Pendiri ASEAN)
d. Brunei Darussalam (7 Januari 1984)
e. Thailand (Pendiri ASEAN)
f. Filipina (Pendiri ASEAN)
g. Laos
h. Kamboja
i. Myanmar
j. Vietnam


 


Sabtu, 23 Januari 2016

Pengertian Resensi

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan isi buku. Meresensi berarti menilai secara kritis isi sebuah buku. Atau membahas kelebihan atau kekurangan buku tersebut.
Resensi terdiri dari tiga bagian :
A.  Pendahuluan
Bagian pendahuluan meliputi :
a. Judul Buku
b. Penulis dan penyunting (jika ada)
c. Penerbit
d. Ukuran buku
e. Nomor ISBN
f. Cetakan (jilid)
g. Tebal buku
h. Jenis kertas buku

B. Isi
Bagian isi berupa ikhtisar isi buku atau gambaran keseluruhan isi buku ( isi,bahasa,ilustrasi). Bagian isi terdiri dari :
a. Latar belakang
b. Tujuan
c. Mengulas gaya penulisan dan perbandingan dengan buku lain yang ditulis pengarang yang sama

C. Penutup
Bagian penutup biasanya berisi :
a. Menyampaikan penilaian kualitas isi buku (kelebihan/kekurangan)
b. Memberi kritik atau saran kepada penulis dan penerbitnya
c. Memberi pertimbangan kepada para pembaca atau kelayakan buku itu baik untuk dibaca siapa saja



Karya Ilmiah

1. Pengertian 
     Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.  

2. Fungsi Karya Ilmiah 
   
  Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Hakikat karya ilmiah adalah mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.  Menurut Dwiloka dan Riana (2005: 2-3), jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penjelasan (Explanation)
    Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.

2. Ramalan (Prediction)
    Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.

3. Kontrol (Control)
    Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan. 


3. Bahasa yang Digunakan Pada Karya Ilmiah 
             Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis baku. Ragam bahasa tulis baku dapat dilihat dari kata/istilah baku, yang digunakan dengan makna yang tepat. Satu istilah atau kata dikatakan baku jika pembentukannya dan cara penulisannya sesuai dengan kaidah pembentukan kata/istilah bahasa Indonesia. Untuk keperluan ini Anda harus memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia. 
           Misalnya, yang kita maksudkan seseorang mengamati bangunan, kata yang kita pakai adalah "mengamati", bukan memandang meskipun kedua kata tersebut bersinonim atau mempunyai makna yang mirip. Kedua, perhatikan "nilai rasa" dalam menggunakan kata. Misalnya, kita mampu membedakan penggunaan kata Kamu, Saudara, Anda atau penggunaan kata Beliau, mohon, minta, dan sebagainya. Ketiga, kita harus mampu membedakan arti umum dan arti khusus sebuah kata. Kata yang digunakan adalah kata dengan arti umum.
           Di samping penggunaan kata/istilah baku dengan makna yang tepat, dalam karya ilmiah kalimat yang digunakan haruslah efektif dan efisien dan mengikuti kaidah-kaidah penyusun kalimat. Kalimat dalam karya ilmiah selalu berupa kalimat lengkap, mengikuti aturan tatabahasa, bernalar, efisien, dan hubungan antara unsur-unsurnya cukup padu. 

4. Bagian-Bagian Dalam Karya Ilmiah 
 
A. Pendahuluan
  Pada bagian pendahuluan dikemukakan hal-hal yang berkenaan dengan latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sumber data.
 
a.Latar Belakang Masalah
     Pada bagian ini penulis mengemukakan sebab-sebab mengapa masalah tersebut, perlu diteliti dan ditulis. Misalnya, karena masalah yang dibahas mempunyai arti penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
 
b.Pembatasan Masalah
     Pembatasan masalah ini merujuk kepada masalah-masalah yang dikemukakan dalam latar belakang. Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan agar lebih fokus dalam penelitian.
 
c.Perumusan Masalah
     Perumusan masalah harus jelas. Permasalahan yang akan menjadi pembahasan penelitian diajukan dalam bentuk pertanyaan. Merujuk pada pertanyaan Itu penulis melakukan langkah-langkah penelitian dan penelaahan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
 
d.Tujuan Penelitian
      Dalam tujuan penelitian arau penulisan, dikemukakan usaha-usaha dan hasil¬hasil yang telah dicapai penulis secara garis besar. Jika karya ilmiah bertujuan menyampaikan pandangan atau penilaian penulis tentang topik yang telah diteliti, tujuan umumnya mengemukakan hipotesis penelitian dan penilaian penulis sesudah peneliti
 
d. Manfaat Penelitian
      Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus. Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang profesi penulis, atau untuk kepentingan kelompok.
 
f. Penentuan Sumber Data
        Bagian ini meliputi populasi dan Sampel. Populasi dalam metodologi penelitian berarti sekelompok orangn, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel penelitian. Sampel berarti contoh, yakni bagian kecil data penelitian yang dianggap dapar mewakili keseluruhan data yang dianalisis untuk memperoleh informasi tentang seluruh data penelitian.
 
g. Apa yang dimaksud dengan hipotesis ?
         Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat meskipun kebenarannya masih harus di buktikan
 
h. Definisi Operasional
         Definisi operasional adalah rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan dan pendirian karya ilmiah. Biasanya, definisi operasional menguraikan rumusan kata anti Erase yang terdapat dalam judul.’
 
B. Isi atau Pembahasan
     Pada bagian ini dikemukakan gagasan permasalahan yang hendak disampaikan. Jika karya tulis itu merupakan sebuah laporan penelitian, di dalamnya di kemukakan temuan-temuan dan analisis terhadap data sebagai hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
 
C. Penutup
     Bagian penutup di isi dengan kesimpulan dan saran atau rekomendasi. Di dalamnya,dikemukakan secara singkat masalah-masalah penting dari pembahasan sebelumnya. rekomendasi pada intinya merupakan tindak lanjut yang dikehendaki atas temuan atau masalah-masalah yang belum dibahas dalam karya tulis itu
 
5. Langkah-Langkah Membuat Karya Ilmiah 

  •  Menentukan tema atau masalah 
  •  Pengumpulan bahan 
  •  Penyusunan kerangka karangan 
  •  Pengembangan kerangka menjadi karangan lengkap 
  •  Melakukan penyuntingan